salah satu pelajaran yang sangat saya suka di sma yaitu geografi. salah satunya adalah jenis batu batuan. mungkin saya pikir tidak ada salahnya kalau saya berbagi untuk kawan kawan semua.
Bumi tersusun atas campuran antarmineral yang bergabung secara fisik satu sama lainnya. Campuran antarmineral itu disebut batuan. Sebagian batuan tersusun atas mineral yang sejenis, sedangkan sebagian lainnya tersusun atas gabungan mineral, bahan organik, dan bahan vulkanik. Kerak dan selubung atas bumi terdiri dari bermacam-macam batuan yang umur dan asalnya berbeda-beda.
Magma merupakan induk batuan yang menjadi materi pembentuk litosfer. Magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di bawah kerak bumi dan suhunya sangat tinggi. Magma mengalami proses perubahan hingga menjadi batuan. Berdasarkan proses pembentukannya, terdapat tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
1. Batuan Beku
Batuan Beku terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan di dalam perut bumi.
berdasarkan tempat pembekuannya Jenis jenis Batuan Beku terdiri atas,
1. B. Beku Dalam (abisis, plutonis), pembekuan magma di dalam kulit bumi. Contohnya, diorit, gabro.
2. B. Beku Korok (hypoabisis), pembekuan magma yang berada di celah - celah atau retakan bumi. Contohnya granit porfirit, seinit porfirit.
3. B. Beku Luar (effusif), pembekuan magama yang terjadi setelah mencapa permukaan bumi. Contohnya andesit, basalt, riolit, obsidian.
Berdasarkan Mineral Penyusun
Berdasarkan mineral penyusunnya, terdapat dua jenis batuan beku, yaitu batuan beku mineral ringan dan batuan beku mineral berat.
1) Batuan Beku Mineral Ringan
Batuan beku mineral ringan tersusun atas mineral-mineral ringan yang biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat asam.
2) Batuan Beku Mineral Berat
Batuan beku mineral berat tersusun atas mineral-mineral berat yang biasanya berwarna gelap, tidak mudah pecah, dan kandungan silikatnya sedikit. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat basa.
2. Batuan sedimen
Batuan sedimen terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan yang mengalami pelapukan atau pengikisan, baik oleh angin maupun air. Batuan yang lapuk atau terkikis menjadi butiran dalam berbagai bentuk dan ukuran, bahkan ada yang larut dalam air. Butiran-butiran hasil pelapukan atau pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang makin lama makin tebal dan padat. Lapisan itu menjadi padat karena adanya tekanan atau beban yang terlalu berat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat batuan yang padat. Pemadatan dan sedimentasi itulah yang menyebabkan endapan-endapan berubah menjadi batuan sedimen.
a. Menurut Tenaga yang Mengendapkan
Menurut tenaga yang mengendapkan, terdapat tiga jenis batuan sedimen, yaitu batuan sedimen akuatis, aeolis atau aeris, dan glasial.
1) Batuan sedimen akuatis berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
2) Batuan sedimen aeolis (aeris) berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
3) Batuan sedimen glasial berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
3. Batuan Metamorf/Malihan
Metamorf atau Malihan adalah jenis batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh dari berbagai macam suhu yang tinggi, tekanan, dan waktu.
Jenis - jenis Batuan Metamorf/Malihan,
Bumi tersusun atas campuran antarmineral yang bergabung secara fisik satu sama lainnya. Campuran antarmineral itu disebut batuan. Sebagian batuan tersusun atas mineral yang sejenis, sedangkan sebagian lainnya tersusun atas gabungan mineral, bahan organik, dan bahan vulkanik. Kerak dan selubung atas bumi terdiri dari bermacam-macam batuan yang umur dan asalnya berbeda-beda.
Magma merupakan induk batuan yang menjadi materi pembentuk litosfer. Magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di bawah kerak bumi dan suhunya sangat tinggi. Magma mengalami proses perubahan hingga menjadi batuan. Berdasarkan proses pembentukannya, terdapat tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
1. Batuan Beku
Batuan Beku terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan di dalam perut bumi.
berdasarkan tempat pembekuannya Jenis jenis Batuan Beku terdiri atas,
1. B. Beku Dalam (abisis, plutonis), pembekuan magma di dalam kulit bumi. Contohnya, diorit, gabro.
2. B. Beku Korok (hypoabisis), pembekuan magma yang berada di celah - celah atau retakan bumi. Contohnya granit porfirit, seinit porfirit.
3. B. Beku Luar (effusif), pembekuan magama yang terjadi setelah mencapa permukaan bumi. Contohnya andesit, basalt, riolit, obsidian.
Berdasarkan Mineral Penyusun
Berdasarkan mineral penyusunnya, terdapat dua jenis batuan beku, yaitu batuan beku mineral ringan dan batuan beku mineral berat.
1) Batuan Beku Mineral Ringan
Batuan beku mineral ringan tersusun atas mineral-mineral ringan yang biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat asam.
2) Batuan Beku Mineral Berat
Batuan beku mineral berat tersusun atas mineral-mineral berat yang biasanya berwarna gelap, tidak mudah pecah, dan kandungan silikatnya sedikit. Oleh karena itu, termasuk batuan yang bersifat basa.
2. Batuan sedimen
Batuan sedimen terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan yang mengalami pelapukan atau pengikisan, baik oleh angin maupun air. Batuan yang lapuk atau terkikis menjadi butiran dalam berbagai bentuk dan ukuran, bahkan ada yang larut dalam air. Butiran-butiran hasil pelapukan atau pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang makin lama makin tebal dan padat. Lapisan itu menjadi padat karena adanya tekanan atau beban yang terlalu berat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat batuan yang padat. Pemadatan dan sedimentasi itulah yang menyebabkan endapan-endapan berubah menjadi batuan sedimen.
a. Menurut Tenaga yang Mengendapkan
Menurut tenaga yang mengendapkan, terdapat tiga jenis batuan sedimen, yaitu batuan sedimen akuatis, aeolis atau aeris, dan glasial.
1) Batuan sedimen akuatis berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
2) Batuan sedimen aeolis (aeris) berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
3) Batuan sedimen glasial berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
b. Menurut Cara
Pengendapan
Menurut cara pengendapannya,
terdapat tiga jenis batuan sedimen, yaitu batuan sedimen mekanis, kimiawi, dan
organik.
1) Batuan sedimen mekanik
adalah batuan yang diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimia
batuan.
2) Batuan sedimen kimiawi
adalah batuan yang diendapkan secara kimia. Pada proses ini susunan kimia batuan
mengalami perubahan.
3) Batuan
sedimen organik adalah batuan yang diendapkan oleh kegiatan organik.
c. Menurut Tempat Pengendapan
Menurut tempat pengendapannya, terdapat lima jenis batuan sedimen, yaitu batuan sedimen teristris, marine, limnis, fluvial, dan glasial.
1) Batuan sedimen teristris adalah batuan sedimen yang diendapkan di darat.
2) Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut.
3) Batuan sedimen limnis adalah batuan sedimen yang diendapkan di danau.
4) Batuan sedimen fluvial adalah batuan sedimen yang diendapkan di sungai.
5) Batuan sedimen glasial batuan sedimen yang diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau gletser.
1) Batuan sedimen teristris adalah batuan sedimen yang diendapkan di darat.
2) Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut.
3) Batuan sedimen limnis adalah batuan sedimen yang diendapkan di danau.
4) Batuan sedimen fluvial adalah batuan sedimen yang diendapkan di sungai.
5) Batuan sedimen glasial batuan sedimen yang diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau gletser.
3. Batuan Metamorf/Malihan
Metamorf atau Malihan adalah jenis batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh dari berbagai macam suhu yang tinggi, tekanan, dan waktu.
Jenis - jenis Batuan Metamorf/Malihan,
- Metamorf/Malihan Kontak
Metamorf/Malihan Kontak Terjadi karena adanya kontak atau pengaruh suhu yang tinggi serta terlalu dekat dengan magma. Contohnya, batu pualam (marmer) dari batu kapur. - Metamorf/Malihan Dinamo
Metamorf/Malihan Dinamo Terjadi akibat adanya tekanan lapisan yang berada di atasnya dalam kurun waktu yang lama. Misalnya batu sabak dari tanah liat antrasit. - Metamorf/Malihan Pneumatolistis
Metamorf/Malihan Pneumatolistis Terjadi akibat adanya suatu pengaruh suhu, tekanan dari benda - benda sekitar, kurun waktu serta masuknya unsur - unsur lainnya. Misalnya batu permata, intam.
Unknown
Pengetahuan